Inspired not Just Word ..

Inspired not Just Word ..

Selasa, 25 Desember 2012

Your Love, Your Dignity

Women was made from the rib of man
She was not created from his head to top him
Not from his feet to be stepped upon,
She was made from his side to be close to him,
From beneath his arm to be protected by him
Near his heart to be loved by him



KASIHAN SI CINTA: SERING DIJADIKAN KAMBING HITAM!
Todays Opini~
Ngmongin soal cinta spt mengalir bgtu saja rsanya ..
Cinta adalah sesuatu yang agung, dengan cinta seorang yang pengecut menjadi pemberani, orang yang bakhil menjadi dermawan, yang bodoh menjadi pintar, menjadikan orang pandai merangkai kata dan tulisan. Begitulah kira-kira yang diungkapkan para dokter cinta.
So, Jangan Permainkan Cinta!!, kasihan dia.
Ada cerita nih ..
Suatu hari ada seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tentang kapan terjadi hari kiamat, namun beliau malah balik bertanya : “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya ?” Dia menjawab : .Cinta Allah dan Rasul Nya.” maka beliaupun menjawab : “Engkau bersama orang yang engkau cintai.” Maka Anas bin Malik radliyallahu’anhu perowi hadits ini pun berseru gembira : “Demi Allah, Saya mencintai Rasulullah, Mencintai Abu Bakr dan Umar, maka saya berharap untuk bisa bersama mereka disurga,”. (Bukhari Muslim)
Cinta itu akan menjadi sangat agung kalau diletakkan pada tempatnya, namun bisa menjadi bencana kalau disalah gunakan. Oleh karena itu berhati-hatilah.
Lalu gimana kalau pembuktian cinta lewat “pacaran”?? Ehm.. repot jg sih bicara soal satu ini ntar dikira munafik lah, naif lah, de el el .. mndingan disuruh ngrjain soal pindah panas deh #lho!
Ok balik lg ke materi, jadi pacaran itu “katanya” tahap penjajakan, tahap dimana dua insan saling mengenal.. ya ga mau juga sih ngejudge itu salah, tp ada aturannya .. kalau memang ingin penjajakan kenapa harus lama2? Itu mah ketagihan namanya bukan penjajakan :)
Kalau dalam Islam jika dua insan ingin berikatan suci bisa dengan ta’aruf dulu sebelum langsung nikah. Itu lebih bagus daripada pacaran yang bertahun2 nyatanya ga ada keseriusan. Tenang saja kalau sudah mantap kenapa ga langsung nikah? Allah pasti akan meridhoi niat baik orang benar2 ingin menjaga cintanya dengan ikatan suci. So, Don’t waste ur time! Bayangin misalnya 5 tahun uda pacaran, tp ternyata nihil, semua waktu kamu, perhatian mu (smpe2 mngkin lbih prhatian ke pacar drpd ibu), semua menguras hati kan?
Nah, the point is ‘pacaran’ isn’t the way to proof ur love :) –end-

Sabtu, 22 Desember 2012

Happy Mother's Day



Pagi itu, Najwa duduk di taman widyaloka dekat gedung rektorat yang berdiri megah. Disana-sini terlihat para mahasiswa lalu-lalang. Hawa sejuk kota Malang, ditambah lagi dengan keindahan taman widyaloka yang didesain sedemikian rupa bagi kenyamanan mahasiswa Universitas Brawijaya untuk belajar atau sekedar melepas penat seusai kuliah sangat lengkap menambah kenyamanan suasana. Tak terasa, kini Najwa telah menjadi Mahasiswa. Predikat yang sebelumnya tidak pernah berani ia bayangkan. Perjalanannya memang masih panjang, menjadi mahasiswa jelaslah belum bisa dikatakan sebagai sesuatu yang membanggakan baginya. Tetapi dari sinilah awal pijakannya akan dimulai.
Terpaku menatap sekeliling mengingatkannya akan lika-liku perjuangan hidup yang tak pernah usai. Ya, tak kan pernah usai karena hidup adalah perjuangan.
Kembali sorot matanya mengingat masa kecil 14 tahun silam.
Kala itu ,  di sebuah penampungan .
“Ma, ayo pulang . . Ina kangen” rajuk Najwa
“Iya sayang, mama disini mau kerja kalau sudah selesai pasti mama pulang” jawab mamanya.
“Sudah, Ina katanya mau jadi anak pintar. Jangan cengeng, mama kan lagi kerja. Sekarang Ina pulang sama ayah, besok kita kesini lagi” ayahnya pun menimpali.
Najwa yang biasa dipanggil Ina sewaktu kecil seperti biasa setiap seminggu sekali bersama ayahnya mengunjungi mamanya di penampungan TKW Jakarta Selatan. Seringkali ia meminta mamanya pulang.
Hari itu, ia tidak tahu jika itu hari terakhirnya mengunjungi mamanya di penampungan. Besok adalah hari keberangkatan mamanya ke Arab Saudi untuk 3 tahun kedepan. Saat itu Najwa masih berusia 5 tahun, ia belum mengerti benar apa yang dilakukan orang tuanya, yang ia tahu pasti mereka bekerja.
Keesokan harinya, di hari Rabu 12 Agustus 1988 seperti biasa ayahnya mengantarnya mengunjungi mamanya. Kali ini ayahnya sudah mempersiapkan mental melepas istrinya untuk bekerja selama 3 tahun lebih di negeri orang. Najwa juga seperti biasa sangat senang tiap diajak mengunjungi mamanya. Setibanya disana ia melihat banyak orang dengan bus-bus berjejer. Saat melihat mamanya langsung saja ia terhambur dalam pelukannya.
            “Ma, kenapa banyak bus?” tanya  Najwa.
            “Mama dan lainnya mau ke Arab sayang, mama kerja dulu ya, nanti kalau sudah dapat uang banyak kita kumpul lagi” jawab mamanya.
            “Mama perginya lama?”
            “Cuma sebentar, kalau kamu kangen nanti mama telpon atau kirim surat.”
“Janji ya ma?” pinta Najwa.
“Mama janji. Selama mama pergi kamu harus nurut sama ayah, jadi anak yang rajin ya, kalau bersungguh-sungguh apapun yang ina mau pasti bisa”
“Ina janji”.
Lalu mamanya pun beranjak menuju bus dengan rombongan lainnya. Najwa bukan satu-satunya anak yang ditinggal mamanya kala itu, banyak keluarga lain yang  juga mengantar kepergian ibundanya tercinta.
Sejak saat itu ayahnya harus berusaha menjadi kepala keluarga sekaligus ibu bagi Najwa.
Sejak saat itu pula Najwa berjanji akan selalu rajin dan bersungguh-sungguh dengan apapun yang dia lakukan . Surat-surat dari mamanya menjadi satu-satunya pelipur rindu sekaligus penyemangat dirinya. Baginya Mama bukan saja seorang ibu tapi Pahlawan yang akan selalu menjadi inspirasi hidupnya.
"Jangan sia-siakan jika seorang ibu masih disampingmu"

Jumat, 23 November 2012

Bidadari itu . . Mama

Jika ku terluka, tentu tak sedalam luka mu ..
Jika ku bahagia, tentu tak sebahagia dirimu ..
Aku ,, 

setonggak harapan bagimu ..
selaksa jendela mimpi mu menuju surgaNya ..
Aku ,,
amanah yang tak kan mungkin terganti ..
setitik angin segar yang diberikan Illahi ..



Darah ini kau alirkan untuk hidup ku ..
Satu-satunya cinta suci yang tak terganti ..
 Meniti dan merajut jejak hidup ku ,,


semua ada dalam tangan lembut mu ..
Tangan indah lebih dari Bidadari surga yang ku miliki ..

Jika ku rapuh ,,
Jika ku jatuh ,,
Maka kau lebih dari itu ..


 

 

Minggu, 18 November 2012

Simfoni Cinta

Diri ini diam ..
Sehening padang gurun malam ..
Diam tanpa cinta ..
Ya ku pilih diam ..
Karena hanya ku lihat cinta biru ..

Lalu terdengar bisikan keluh ..
Khawatir ku tak kan dapat cinta
Atau mungkin memandang tajam melihat ku yang terus diam .. tanpa cinta
Mereka berbaur seperti satu warna mayoritas ..
Mungkin hanya aku yang menjadi samar di dalamnya ..

Bukan tanpa cinta ..
Tapi ku ingin cinta itu putih ..
Adakah mereka mengerti?
Bahwa muda tak berarti harus sudah menetapkan cinta?

Muda ku diam ..
Seperti angin kedamaian ..
Angin itu juga nantinya akan membawa cinta ..
Cinta putih karena perlahan datangnya ..
Bukan cinta biru yang datang berkilat sehingga menyambar luka

Seperti itulah ku ingin cinta ..

Essay

PERAN PEMUDA MENUJU INDONESIA SEHAT DENGAN INTEGRITAS HALAL
Oleh: Najwa Wijda Diputri, Mahasiswi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya angkatan 2011

Pemuda, satu kata yang dapat membuat atmosfer bumi bergetar. Getaran dalam artian semangat tinggi yang mencitrakan arti pemuda itu sendiri. Ditangan pemudalah kehidupan bangsa ini bergantung. Terus maju, statis, mundur, atau bahkan hancur. Tentunya kita semua memiliki cita-cita yang sama yaitu membangun kehidupan bangsa untuk semakin maju kearah kebaikan. Permasalahannya disini bagaimana cara mewujudkannya?
Hal yang paling mendasar adalah dengan melihat dari sudut pandang kesehatan suatu bangsa. Kesehatan bukan hanya diartikan pada kondisi fisik yang baik, tetapi lebih dari itu sehat juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi psikis (kejiwaan). Kesehatan merupakan modal terpenting dalam membangun bangsa. Bagaimana mungkin suatu bangsa bisa berkembang jika para aset teknisi pembangunan bangsa itu sendiri tidak memiliki fisik dan jiwa yang sehat. Sejak dini mungkin kita telah diajarkan untuk menjaga kesehatan fisik. Orang tua mungkin biasa menanamkan pada anaknya untuk selalu menjaga kesehatan fisik (raga), tetapi bagaimana dengan kesehatan jiwa?
Hakikatnya jiwa adalah karakter. Pemuda yang berkarakter akan memiliki prinsip yang kuat dan tidak mudah tergoyahkan. Untuk itu jiwa juga semestinya membutuhkan suplemen gizi yang tercukupi. Suplemen itu berasal dari akhlak dan moral. Nilai-nilai religiusitas tentunya harus sudah ditanamkan sedini mungkin. Pemuda yang tumbuh dengan fisik yang bugar dan sehat tetapi akhlak sakit tidak akan ada artinya dalam pembangunan. Bisa dianalogikan seperti sebuah rumah dimana semen dan batu batanya berasal dari kualitas tinggi nomor satu tetapi pondasi pilar-pilarnya rusak, maka tetap saja rumah itu tidak bisa berdiri kokoh. Setali tiga uang dengan pemuda yang berakhlak baik tetapi fisiknya lemah juga tidak bisa membawa pembangunan jangka panjang. Dibutuhkan adanya keseimbangan antara kedua aspek tersebut. Salah satu cara menyeimbangkannya adalah dengan menanamkan integritas halal dalam diri para pemuda. Integritas halal? Mengapa?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu kita kaji tentang apa itu halal dan pengaruh-pengaruhnya.
            Halal adalah istilah bahasa arab dalam agama islam yang berarti “diizinkan” atau “boleh”. Istilah ini dalam kosakata sehari-hari lebih sering digunakan untuk merujuk kepada makanan dan minuman yang diizinkan untuk dikonsumsi menurut pandangan Islam. Sedangkan dalam konteks yang lebih luas istilah halal merujuk kepada segala sesuatu yang diizinkan menurut hukum Islam (aktivitas, tingkah laku, cara berpakaian, dan sebagainya). Dalam Al Qur’an surat Al Baqarah: 168 Allah SWT berfirman: “Wahai sekalian manusia makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan, sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu”. Serta dalam hadits Rasulullah SAW bersabda: “Apa saja yang Allah halalkan dalam kitabNya, maka dia adalah halal, dan apa saja yang Ia haramkan, maka dia itu adalah haram, sedang apa yang Ia diamkan, maka dia itu dibolehkan (ma’fu). Oleh karena itu terimalah dari Allah kemaafannya, sebab sesungguhnya Allah tidak akan lupa sedikitpun” (Riwayat Hakim dan Bazzar). Jelas bahwasannya Allah telah memberi rambu-rambu pada kita. Rambu-rambu tersebut sepatutnya mengarahkan kita untuk menjadi pribadi yang sehat.
Indonesia sebagai negeri dengan penduduk muslim terbesar yaitu 193.600.0000 dari total jumlah penduduk 220 juta jiwa atau 88% (BPS, 2007) sangatlah wajar jika kehalalan menjadi isu yang menarik dan patut untuk dikaji.
Kehalalan disini umumnya hanya berfokus pada sektor pangan. Tetapi bisa menjadi lebih luas seperti yang telah dijelaskan dalam hadits diatas bahwasannya sifat halal haruslah bisa menjadi sikap halal pula dalam segala aspek, dalam hal ini yaitu aspek mengenai kesehatan fisik dan psikis (jiwa). Terkadang sebagian dari kita menganggap kehalalan sebagai hal yang sepele karena sejak mulai dari sekolah dasar mungkin kita sudah sering mendengar pernyataan “halal” tersebut. Tetapi apakah kita khususnya disini para pemuda Indonesia telah bisa mengamalkan esensi dari halal itu sendiri? Sebagai contoh dalam membeli sebuah produk makanan atau minuman, sering dari kita hanya memperhatikan jenis produknya saja, apakah halal atau tidak, tetapi bagaimana kualitas produk tersebut sering kali luput dari perhatian kita. Sebuah produk susu misalnya, memang dilihat dari jenisnya susu ini halal, tetapi belum tentu halal dari kualitasnya. Seiring dengan itu, adanya perubahan hal kesejahteraan masyarakat baik yang mengalami peningkatan maupun penurunan telah memberikan dampak juga terhadap perubahan gaya hidup dan cara pandang masyarakat terutama dalam hal konsumsi makanan dan minuman. Perubahan gaya hidup dan cara pandang masyarakat terutama dalam hal konsumsi makanan dan minuman ini mau tidak mau harus disikapi oleh semua pihak yang berkepentingan baik dari kalangan dunia usaha pangan maupun mereka yang bergerak dalam tataran pengambilan kebijakan. Dan disini peran yang paling ditunggu adalah dari para pemuda.
Segala sesuatu yang kiranya membahayakan diri kita sejatinya adalah haram. Meski mungkin ada yang mengatakan makruh, seperti rokok, tetapi pada dasarnya tetap saja rokok itu membahayakan dalam konsumsi jangka panjang. Jadi, mengapa penulis dapat mengatakan demikian? Karena Allah telah memuliakan fisik kita diantara segala makhluk di bumi serta memberi kita akal dan pikiran yang seharusnya kita gunakan untuk menjaga amanahNya. Begitupun dengan kesehatan psikis. Seseorang dikatakan bertakwa jika ia menaati segala yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala laranganNya. Dengan prinsip kehalalan tadi dapat menjadi alarm bagi kita untuk lebih meningkatkan ketaqwaan. Sehingga dengan ketaqwaan itu nantinya diharapkan dapat membawa fisik dan jiwa kita terjaga kesehatannya.
            Untuk mewujudkan pribadi yang halal tentunya bukan hal yang mudah tetapi juga bukan hal yang tak mungkin. Banyak pihak terkait yang harus bekerjasama agar terbentuk sebuah integritas. Pemuda yang memiliki karakter halal akan mampu membawa pembangunan terarah di tengah arus globalisasi. Prinsip kehalalan tentunya dapat menjadi solusi untuk mewujudkan Indonesia yang sehat baik dalam fisik maupun akhlaknya sehingga jika dua point tersebut dapat terbentuk maka bukanlah hal mustahil perubahan dan pembangunan dapat tercapai. Memang di dunia ini tak ada yang ideal dan sempurna, tetapi bukan berarti kita menjadi bangsa yang hanya berpangku tangan menunggu perubahan itu. Dekatilah kesempurnaan itu. Bergeraklah para pemuda karena masa depan bangsa ada di tangan mu. 






























Sabtu, 22 September 2012


Mama ..
tiap tetes darah yg keluar dari nadi ku adalah nyawa mu ..
nyawa yg kau pertaruhkan untuk ku ..
Mama ..
kau mengajarkan ku betapa indahnya menjadi seorang wanita ..
wanita yg menjadi kaki tangan Rabbnya untuk mengantarkan manusia baru di bumi ..
Mama ..
kau yg slalu mengerti anakmu melebihi anak mu ini sendiri ..
betapa kebahagiaan ku lebih berarti bagimu dibanding nyawa mu sendiri ..
bagiku kau bukan hanya seorang mama ..
tapi juga kekasih hati yang slalu ada di hatiku ..

Ya Rabb, terimakasih telah kau taburi bumiMu ini dengan keindahan seorang wanita ..
Wanita ialah anak, istri, dan ibu yang melengkapi segalanya ..

Selasa, 11 September 2012

dear my blog,
curhat sedikit ya . .
pernah ga di kacangin?
bukan kacang goreng lo ya? hhe ..
gmn tuh rasanya klo digituin?
sebel banget kan pastinya?

baru pertama kali nyoba ngechatt yg serius eh dapetnya malah dicuekin ..
ya , ya , mngkin ak trlalu brharap kli ya ..
pdhl kan namanya jg dunia maya ..
mna ada yg bsa dipercaya dari dunia maya?
ya Allah maafkan hamba mu ini yg telah menyia-nyiakan waktunya cuma untuk chatting dkk .. :(
apa jadinya kalau mama tau?
Alhamdulillah lah dicuekin jd ga bsa berlanjut untuk lebih terjerumus.

sekian.

Kamis, 02 Agustus 2012

Mama ..
Durhakalah aku jika dalam mauku tak kau temui maumu.
Durhakalah aku jika dalam inginku tak ada inginmu.
Dan durhakalah aku jika dalam hidupku tak kau temui legamu.


SURAT CINTA UNTUK MAMA


Mama, aku anakmu yang tak pandai merangkai kata.
Anakmu ini hanya bisa menulis disini berharap suatu hari kau tahu.
Mama, tak ada kata yang lebih indah selain terimakasih untukmu.
Kau tahu mama, kaulah satu-satunya sosok yang bisa buatku tetap semangat menjalani kehidupan yang berat ini.
Saat ku mengeluh kelelahan kau selalu ingatkan aku tentang Allah yang tidak pernah menyia-nyiakan keringat hambaNya.
Saat ku takabur kau selalu ingatkan aku dihadapan Allah.
Saat ku gagal kau juga selalu ingatkan aku soal proses yang dirancang Allah sebelum mencapai keberhasilan.
Kau bagai alarm hidupku.
Entah mengapa Allah menjadikanku sebagai satu-satunya putrimu.
Tapi ku tahu pasti karena Allah menganggap aku bisa.
Bisa menjadi penyelamatmu di dunia maupun di akhirat nanti.


Mama,
terlalu banyak yang kau korbankan untuk ku.
Entah apa aku bisa memenuhi keinginan Allah untuk bisa menjadi putrimu yang berguna.
Sampai kapanpun kau tidak akan pernah berhenti berkorban untuk ku.
Aku ingat saat dulu kau meninggalkan ku pergi bekerja di negeri orang.
Saat itu ku pikir kau tega.
Aku masih terlalu kecil untuk dilepas darimu.
Tapi kini ku tahu kau melakukannya lagi-lagi untuk masa depanku.
Tapi meski kau jauh nyatanya kasihmu tetap dapat aku rasakan.
Kasihmu melebihi kasih seseorang yang ku anggap kekasih.

Sebagai satu-satunya putrimu, kadang ku takut.
Takut mengecewakanmu.
Karena keberhasilan masa depanku adalah satu-satunya kebahagiaan terindah bagimu.
Terkadang jika melihat senyum mu, hatiku bergetar.
Lalu timbul pertanyaan dalam jiwa ini "Bagaimana aku?"
Bagaimana aku untukmu?
Sudahkah aku bisa menjadi putrimu seperti yang diharapkan Allah?
Atau aku masih saja menjadi putrimu yang tak berguna?


Mama,
bagaimana pun aku saat ini, aku yakin kau tetap bangga.
karena aku putrimu.
Tapi itu tak cukup bagiku.
Doamu akan terus menguatkanku hingga akhir tujuanku.
Nasehat mu akan terus membimbingku hingga akhir hidupku.
Senyum mu akan terus menjadi obat rasa lelahku.
Dan itulah yang menjadi alasanku untuk terus berlari dan menggapai mimpiku.

Jika kado terindah darimu adalah pengorbanan dan kasihmu,

Maka ku berharap kado terindah dariku untukmu ialah bisa membawamu dalam surgaNya.




Hormat ku,
Anakmu.


 



















































Minggu, 01 Juli 2012

for my beloved mom

SURGA TERINDAH

Oleh : Najwa Wijda Diputri

 

Hari ini ku lihat lagi tangis di balik senyum mu

Biarpun kau pikir bisa, ku dapat merasakan  ..

Kau berikan semua ..

kebahagiaan, kasih, bahkan nyawamu ..

Tak pernah kau ijinkan, sedikit saja—ku peluk luka mu .

 

Tangan mu tak pernah kau gunakan tuk hapus perih mu

Slalu kau biarkan dirimu yang mendekap perih

Tak ingin kau untuk ku tahu seberapa dalam duka mu ..

Ketulusan, hanya bisa ku dapat darimu

Satu-satunya cinta utuh yang tak lekang masa

 

Dulu, kini, dan selamanya ..

Pagi, siang, hingga malam ..

Tiap jam, menit, bahkan detik ..

Tak ada yang dapat mengukur dalamnya ketulusan mu

 

Dimana lagi ku bisa mencari surga?

Surga yang begitu lembut ..

Lembut oleh hiasan cinta suci,

Dalam..

 Nyaman..

 

Surga itu begitu dekat

Nyatanya ia selalu disisi mu

Ia tak pernah pergi

Manusianya lah yang membuatnya pergi

Manusianya lah yang menyia-nyiakannya

 

Jika ini adalah doa terakhir

Ku hanya ingin meminta,

Ijinkan aku menghapus mendung dalam surga ku

Agar tak ada hujan ..

Agar surga ku slalu cerah . . berpeluk sinar kedamaian

 

Sungguh . . kaulah surga terindah yang Allah berikan untuk ku

Memiliki mu lebih dari memiliki seisi dunia

Kini, tak akan lagi kuulangi . . menyia-nyiakan mu selagi kau masih disisi ku

Sungguh . . kaulah surga terindah yang Allah berikan untuk ku