Inspired not Just Word ..

Inspired not Just Word ..

Jumat, 07 Juni 2013



Oke... akhirnya setelah lama berpikir mengumpulkan amunisi untuk menulis, jemari-jemari ini mulai bergerak terpanggil untuk menari-nari diatas keyboard. Ya tulisan ini didedikasikan untuk 5 sahabat (“THE MANROE 5”) hhaha... ;O yang membuat suatu perjanjian untuk menulis dengan 1 keyword yaitu “LIDAH”:D
Awal memang ‘sedikit’ terpaksa, hhe.. tapi pada akhirnya memang harus dipaksa nulis ^^
Yukk , selamat menikmati tulisan kecil ini :)

Lidah Tak Pernah Malu
http://www.djolley.com/stones/images/RStongue.jpg
Bukan di suatu kerajaan bukan pula di suatu negeri, mungkin sudah bosan dengan cerita-cerita jaman istanaisme, hhe J Tapi tetap memakai kata Di suatu hari ^^
Jadi di suatu hari, ada 3 sahabat yang dekat dengan manusia. Ya tak lain tak bukan 3 sahabat itu adalah anggota tubuh manusia itu sendiri. Si gigi, si lidah, dan si bibir. Mereka hidup rukun dalam satu kesatuan tempat yang disebut rongga mulut. Ketiganya sungguh hidup rukun sampai pada suatu hari si bibir bersikap sombong dan bertanya pada si gigi dan si lidah.

Kalian tahu tiap hari penampilan ku selalu diperhatikan oleh tuan ku,
dimolekan dengan pewarna yang indah,
menebarkan senyum ke tiap orang yang dijumpai ujar si bibir.
Bagaimana dengan kalian yang tiap hari slalu tertutup oleh ku tidak bisa tampil dengan bebas?  tanya si bibir pada gigi dan lidah.

Mendengar pernyataan sombong dari si bibir, si gigi kesal pula hatinya. Ia tidak habis pikir mengapa si bibir bisa tiba-tiba berkata seperti itu padahal selama ini mereka ditakdirkan hidup bersama berdampingan dalam rongga mulut.

Lalu si gigi pun menjawab,
Jangan salah hai bibir, aku juga sering diperhatikan oleh tuan ku, bahkan tiap 3 hari sekali aku dibersihkan dari kotoran yang melekat pada ku, tuan ku sangat bergantung pada ku, jika salah satu anak ku lepas maka tuan ku pasti akan cepat-cepat mengobati atau menggantinya, penampilan ku pun juga diperhatikan. Aku dipasangi kawat yang pada awalnya memang menyiksa tapi akhirnya membuat ku nampak rapi dan anggun tertata

Wah ternyata kau juga hebat ya gigi, tapi tetap saja kau tertutup oleh ku, aku yang selalu tampil di depan karena letak ku yang ditakdirkan berada di urutan depan  sergah si bibir yang tak mau kalah.

Mendengar itu si gigi terdiam lama, dan mulai ingin menangis. Kalau dipikir-pikir memang benar, mengapa gigi harus tercipta di dalam bibir? Mengapa ia tidak bisa memilih ditempat mana ia ingin berada?

Melihat suasana yang tidak membaik, akhirnya si lidah turut bicara.
Cukup, mengapa kalian memperdebatkan hal yang lucu? ujar si lidah.

Lucu? Aku hanya ingin mengungkapkan apa yang aku pikirkan dan bertanya pada kalian, tapi bagaimana bisa kau menganggap bahwa ini lucu hai lidah? tanya si bibir dengan rasa heran.

Dengan lembut si lidah pun mengajak merenungkan ini,
Tadinya ku pikir kita adalah sahabat yang harusnya saling melengkapi, sahabat yang harusnya saling mengingatkan, sahabat yang tercipta untuk bekerjasama”.
Hai gigi, kau ini cengeng sekali! Begitu saja langsung ingin menangis. Merasa malukah kau tercipta sebagai gigi? Coba kau lihat aku? Mungkin aku memang bagian organ yang sering diabaikan oleh tuan ku, penampilan ku ya begini-begini saja, tapi bukan berarti keberadaan ku tidak berarti baginya.
Aku tercipta dengan beberapa fungsi, sebagai indra perasa, membantu lisan untuk berucap, dan berbagai fungsi lain yang ditakdirkan oleh Pencipta ku.
Jadi untuk apa sombong? Kalian tidak akan bisa melakukan pekerjaan ku, begitupun aku tidak akan bisa melakukan pekerjaan kalian
Jangan pernah menganggap diri kalian rendah, karena Tuhan menciptakan kita semua bukan tanpa alasan. Bukan karena penampilan kita terlihat keren, karena yang begitu akan pudar oleh waktu, tetapi karena kerja nyata yang membuat keberadaan kita akan terus berarti.

Begitu mendengar semua itu, spontan saja si gigi dan si bibir merasa malu pada diri mereka yang merasa sombong. Akhirnya si bibir dan si gigi saling meminta maaf. Ketiga sahabat itupun kembali ceria J

So guys, pesan yang bisa ditangkap>> Jangan pernah malu dengan keadaan mu sekarang, Bukan karena orang lain diri kita menjadi keren tapi diri kita sendirilah yang membuat kita menjadi keren’ d^^b


-TAMAT-




1 komentar:

  1. aku bahagia membacanya. hai ini verita yang menarik, aku jadi iri, mempunyai sisi hikmah , mudah dipahami, dan separti biasanya apa adanya namun, menarik, wahhh najwa, lanjutkan cerita mu berikutnya aku ingin mendengar nya lagi. tuhkan sudah jadi 1 cerpen yang menarik. ^_^

    BalasHapus